Begitupun soal makanannya pengawasanku sebagai Mama dan dibantu pengalaman Nenek dan Buyut Zuzu Alhamdulilah menu makanannya terkontrol dan disajikan sendiri, berusaha memberikan yang terbaik buat anak adalah impian semua orang tua.
Untuk mensiasati kejenuhan pada menu makanan itu ke itu saja maka sebagai ibu aku selalu putar otak membuat menu yang fariatif, salah satunya dari Gandum yaitu SPAGETHiI....
2 kali dalam seminggu aku usahakan memberikan makanan ala gandum salah satunya adalah Spagethi untuk makanan pagi Putraku, Gandum sebagai bahan dasarnya mengandung energi yang banyak. Gandum merupakan salah satu pangan yang kaya akan gizi, terutama karbohidrat, protein, serat, dan vitamin A. Oleh karena gandum mudah dicerna dan cukup membuat kenyang.
Kali ini aku ingin berbagi Resep Spagethi Keju yang menjadi andalanku dan juga sangat disukai oleh Putraku
Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
150 gram spageti
2 siung bawang putih, dicincang halus
2 sendok makan minyak untuk menumis
Bahan Saus:
2 sendok mkn margarin
3 sendok makan tepung terigu protein sedang
500 ml susu cair
50 gram keju cheddar parut
1 sendok teh garam
1/2 bh tomat haluskan
Cara Pengolahan :
- Didihkan 1.000 ml air, 1/2 sendok teh garam, dan 1 sendok makan minyak goreng. Masukkan spageti. Rebus sampai matang. Angkat dan tiriskan.
- Panaskan minyak. Tumis bawang putih sampai harum. Tambahkan spageti. Aduk rata. Sisihkan.
- Saus, panaskan margarin. Tambahkan tepung terigu. Aduk sampai berbutir. Tuang susu cair sedikir-sedikit sambil diaduk sampai licin. Masukkan keju cheddar parut, garam, dan tomat. Masak sampai kental.
- Sajikan spageti setelah disiram dengan saus. Beri Irisan daun Soup jika sikecil suka.
Sambil Mum Spagethi buatan Mama...
Dari hasil beberapa bacaan yang telah dibaca maka ini sedikit trik buat para ibu-ibu dan calon ibu yang sekiranya bisa dimanfaatkan
Trik menyiasati agar si kecil mau makan
1. Ketahui porsi idealnya. Ukuran porsi makan si kecil tidak bisa disamakan dengan porsi orang dewasa. Menurut seorang dokter anak dari Kansas, Amerika Serikat, Sarah Hampl, MD., porsi makan ideal si kecil bisa ditakar berdasarkan ukuran tangan mereka. Berikan sumber protein seperti daging ayam, atau sapi seukuran telapak tangan mereka dan sumber karbohidrat beserta sayur dan buah masing-masing sebesar kepalan tangan mereka per sekali makan. Khusus cemilan, berikan seukuran genggaman tangan si kecil.2. Jadwal makan yang teratur. Buatlah jadwal makan yang teraur 3 kali makanan utama dan 2 kali makanan cemilan sehat setiap harinya. Berusahalah untuk selalu agar ritme makan si kecil tetap, jika saatnya makan siang ya bunda harus segera memberikan mereka makan siang.
3. Kenalkan variasi makanan sejak dini. Mulai si kecil berusia 6 bulan, sebaiknya bunda mulai memberikan makanan halus dari berbagai jenis makanan dari kelompok sayur, buah, berbagai jenis sumber protein, dan berbagai jenis sumber karbohidrat dalam menu makanan mereka.
4. Kenalkan makanan padat diusia tepat. Berikan secara bertahap dari mulai makanan semi padat dan bertekstur hingga makanan padat agar pencernaan mereka mulai belajar mengenali dan mencerna jenis makanan tersebut.
5. Berikan makanan bervariasi. Sajikan berbagai jenis makanan dengan bervariasi untuk menghindari kebosanan. Mengkombinasikan beberapa jenis makanan dapat dilakukan untuk membuat menu dercitarasa baru.
6. Sajikan dengan menarik. Penampilan makanan yang berwarna-warni atau dibentuk seperti karakter kesukaan si kecil dapat juga dilakukan untuk menarik minat makan si kecil. Gunakan pula alat makan yang menarik agar mereka mau terlibat secara aktif dalam acara makan mereka.
7. Suasana makan yang menyenangkan. Makan bersama keluarga yang hangat dan menyenangkan sedikit banyak dapat mengkondisikan si kecil agar mau menerima makanan yang sudah disiapkan. Jika diperlukan, beri makan si kecil sambil bermain disekitar rumah.
No comments:
Post a Comment