Saturday, May 31, 2014

" Puding Telor Ceplok "

Assalamu'alaikum bunda bunda cantik semuanya, 
Memenuhi janji saya tempo hari di BBM maka kali ini saya akan berbagi Resep Puding Telor Ceplok, habis banyak teman2 BBM yang pada nanyain...hehehe maklum bentuknya yang unyuk-unyuk dan menggugah selera apalagi dalam keadaan dingin..

Ini Puding uda saya rubah beberapa resepnya, jadi ini da kreasi sendiri tanpa lari jauh dari konsep aslinya, hehehe   ^_^

Bahan I untuk Kuning Telor :

1. 1 Bungkus Nutrugel Rasa Lechy
2. 1 Kotak Susu cair siap minum (100ml)
3. 1/2 Gelas santan kental
4. 2 gelas air
5. Gula Pasir 100gr
6. 3 tetes pewarna kuning telor ( pewarna tanpa rasa ya)
7. 1/4 Sendok Teh Garam

NB: yang ini loh susu cairnya,tp bisa diganti susu cair 3 saset atau 50 gr susu bubuk yang telah ditambah 1 gelas air.


Cara membuat : 
Siapkan Cetakan Cup Puding
 Lalu Cup cetakan kuning telor



Masak semua bahan jadi satu aduk rata terus hingga mendidih, lalu tuang adonan tadi ke cetakan kuning telor, dan diamkan hingga mengeras.
Setelah keras lalu lepaskan dan susun didalam cup mika beningnya.




bahan ini kurang lebih jadi 50 buah cup...

setelah itu masak bahan II untuk putih telor

1. 1 bungkus agar agar Satelit
2. 1 Kotak susu cair siap minum
3. 1/2 gelas santan kental
4. 2 Gelas air putih
5. 100 gr gula pasir
6. 1/4 sendok teh garam
7. 4 lembar daun pandan 

Cara memasaknya : aduk semua bahan diatas jadi satu, masak hingga mendidih, lalu siapkan cup mika yang telah di isi agar agar kuning tadi, 
siram perlahan









  Jadi deh.............

Simple bangetkan Bunda??? jika ingin di ganti kuningnya bisa juga dengan labu ataupun jagung manis. hmmm sehat dan bergizi, enak banget di santap juga buat si kecilpun juga OK !!!

Selamat Mencoba, bagi yang mau order juga bisa ke saya
OSHIN QUE Mama, Batu Gajah Jln. Kusmin no 97 Airmolek

Sunday, May 25, 2014

Menyiasati Menu Makanan si Kecil

        Sebagai seorang ibu dan juga wanita yang bekerja diluaran, aku sering merasa sedih karena harus meninggalkan si buah hati, tapi aku percaya karena si kecil Zuzu ku di titipkan dengan Nenek dan Buyutnya yang sangat menyayaingi putra semata wayangku...

 Begitupun soal makanannya pengawasanku sebagai Mama dan dibantu pengalaman Nenek dan Buyut Zuzu Alhamdulilah menu makanannya terkontrol dan disajikan sendiri, berusaha memberikan yang terbaik buat anak adalah impian semua orang tua.

Untuk mensiasati kejenuhan pada menu makanan itu ke itu saja maka sebagai ibu aku selalu putar otak membuat menu yang fariatif, salah satunya dari Gandum yaitu SPAGETHiI....

2 kali dalam seminggu aku usahakan memberikan  makanan ala gandum salah satunya adalah Spagethi   untuk makanan pagi Putraku, Gandum sebagai bahan dasarnya mengandung energi yang banyak. Gandum merupakan salah satu pangan yang kaya akan gizi, terutama karbohidrat, protein, serat, dan vitamin A. Oleh karena gandum mudah dicerna dan cukup membuat kenyang.


Kali ini aku ingin berbagi Resep Spagethi Keju yang menjadi andalanku dan juga sangat disukai oleh Putraku 


Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
150 gram spageti
2 siung bawang putih, dicincang halus
2 sendok makan minyak untuk menumis

Bahan Saus:
2 sendok mkn margarin
3 sendok makan tepung terigu protein sedang
500 ml susu cair
50 gram keju cheddar parut
1 sendok teh garam 

1/2 bh tomat haluskan

Cara Pengolahan :
  1. Didihkan 1.000 ml air, 1/2 sendok teh garam, dan 1 sendok makan minyak goreng. Masukkan spageti. Rebus sampai matang. Angkat dan tiriskan.
  2. Panaskan minyak. Tumis bawang putih sampai harum. Tambahkan spageti. Aduk rata. Sisihkan.
  3. Saus, panaskan margarin. Tambahkan tepung terigu. Aduk sampai berbutir. Tuang susu cair sedikir-sedikit sambil diaduk sampai licin. Masukkan keju cheddar parut, garam, dan tomat. Masak sampai kental.
  4. Sajikan spageti setelah disiram dengan saus.  Beri Irisan daun Soup jika sikecil suka.        

  

Dan Hasilnya... Zuzu senang sekali makan Spagethi nya, yang biasanya mau di suapin dan ogah ogahan kini malah mau nyuap sendiri ..

                                                        Duduk di mainan kesayangannya

                                                           Sambil Mum Spagethi buatan Mama...


  Dari hasil beberapa bacaan yang telah dibaca maka ini sedikit trik buat para ibu-ibu dan calon ibu yang  sekiranya bisa dimanfaatkan

Trik menyiasati agar si kecil  mau  makan

1. Ketahui porsi idealnya. Ukuran porsi makan si kecil tidak bisa disamakan dengan porsi orang dewasa. Menurut seorang dokter anak dari Kansas, Amerika Serikat, Sarah Hampl, MD., porsi makan ideal si kecil bisa ditakar berdasarkan ukuran tangan mereka. Berikan sumber protein seperti daging ayam, atau sapi seukuran telapak tangan mereka dan sumber karbohidrat beserta sayur dan buah masing-masing sebesar kepalan tangan mereka per sekali makan. Khusus cemilan, berikan seukuran genggaman tangan si kecil.

2. Jadwal makan yang teratur. Buatlah jadwal makan yang teraur 3 kali makanan utama dan 2 kali makanan cemilan sehat setiap harinya. Berusahalah untuk selalu agar ritme makan si kecil tetap, jika saatnya makan siang ya bunda harus segera memberikan mereka makan siang.

3. Kenalkan variasi makanan sejak dini. Mulai si kecil berusia 6 bulan, sebaiknya bunda mulai memberikan makanan halus dari berbagai jenis makanan dari kelompok sayur, buah, berbagai jenis sumber protein, dan berbagai jenis sumber karbohidrat dalam menu makanan mereka.

4. Kenalkan makanan padat diusia tepat. Berikan secara bertahap dari mulai makanan semi padat dan bertekstur hingga makanan padat agar pencernaan mereka mulai belajar mengenali dan mencerna jenis makanan tersebut.

5. Berikan makanan bervariasi. Sajikan berbagai jenis makanan dengan bervariasi untuk menghindari kebosanan. Mengkombinasikan beberapa jenis makanan dapat dilakukan untuk membuat menu dercitarasa baru.

6. Sajikan dengan menarik. Penampilan makanan yang berwarna-warni atau dibentuk seperti karakter kesukaan si kecil dapat juga dilakukan untuk menarik minat makan si kecil. Gunakan pula alat makan yang menarik agar mereka mau terlibat secara aktif dalam acara makan mereka.

7. Suasana makan yang menyenangkan. Makan bersama keluarga yang hangat dan menyenangkan sedikit banyak dapat mengkondisikan si kecil agar mau menerima makanan yang sudah disiapkan. Jika diperlukan, beri makan si kecil sambil bermain disekitar rumah.



Monday, May 12, 2014

Sepenggal Kisah, Sebuah Nama, "Oshin"

Mendengar nama Oshin rasanya bukan hal asing lagi, apalagi film ini sempat booming di Era 80'an sampai dengan 90'an 
Film yang memang di Ilmahi dari kisah nyata seorang wanita Jepang, Mulai dari ia tumbuh hingga menjadi tua.


                                                      Oshin Asli, Ibu dari Kazuo Wada


     Uniknya nama ini kini tersemat dinama panggilanku, ntah karena kebetulan terlahir dengan 
mata sipit atau apalah.... Terlahir dengan nama Esy Afrianti, namun orang lebih Familiar dengan memanggilku Oshin.... di Kenal dengan nama Oshin... :-)
tapi yang jelas akulah Oshin bagi hidupku dan keluargaku, semoga aku pun bisa mengambil hal-hal baik dari kehidupan Oshin yang Asli.

OK kembali kita ke Kisah Oshin sebenarnya,...

    Sinema Oshin sangat berkesan untukku, karena film ini menceritakan kisah hidup seorang perempuan miskin yang penuh perjuangan dan kerja keras hingga akhirnya Ia berhasil menjadi seorang pengusaha wanita sukses di Jepang.

Film ini berawal dari kisah Oshin kecil. Oshin adalah anak petani miskin yang bekerja menggarap tanah milik orang lain. Walaupun miskin, Oshin kecil adalah anak yang berpendirian kuat, rajin dan optimistis. Dia melarikan diri dari rumah ketika Ayahnya akan menjadikannya istri atau pekerja hiburan (lupa) oleh seorang  lelaki kaya di kampungnya. Oshin kecil kemudian bekerja di rumah keluarga juragan beras yang baik hati, walaupun Ia telah dianggap anak sendiri, Oshin tetap bekerja keras di rumah keluarga tersebut.

Ketika Ia dewasa, Oshin belajar menata rambut pada seorang penata rambut yang ternama, awalnya hanya sebagai pembantu, Oshin kemudian dipercaya untuk menjadi penata rambut. Pada saat itu untuk menjadi seorang penata rambut, mereka harus berlatih selama bertahun-tahun baru kemudian dipercaya menjadi asisten penata rambut. Dua tahun penuh kerja keras Oshin akhirnya diperbolehkan menata rambut, dan Ia memiliki banyak pelanggan setia. Selain menjadi penata rambut, Oshin juga menerima order menjahit pakaian para pelanggannya. Setiap hari dijalaninya dengan bekerja keras agar bisa mengirimkan uang yang cukup untuk keluarganya di desa.

Ketika Oshin akhirnya menikah dengan seorang pengusaha tekstil yang tampan, kehidupannya pun tidak lebih baik. Setelah bisnis tekstil milik suaminya mengalami kebangkrutan, Oshin menjual sisa-sisa kain dari toko suaminya di pasar, kemudian dengan uang yang terkumpul mereka membuat toko baju seragam anak-anak. 

Pada masa perang, sepeninggal suami dan anak tertuanya, Oshin yang harus membiayai kehidupan anak-anaknya yang lain dengan terpaksa berjualan beras di pasar ilegal. Setelah perang usai, Oshin membuka toko ikan dan sayur, usaha yang pernah dijalaninya dulu ketika suaminya masih hidup. Selain berjualan di toko, setiap hari Oshin juga mendatangi pelanggan-pelanggannya di desa lain. Usaha Oshin mulai berkembang, dan akhirnya Ia bisa membuka toko swalayannya sendiri, yang saat itu sistem swalayan baru masuk di Jepang. Bedanya dengan saya "Oshin" dari Air Molek, saya seorang Pegawai kantoran yang juga memiliki usahak Kue rumahan...hehehehe sama-sama berjuang untuk hidup.

Kisah perjuangan hidup Oshin yang luar biasa ini sebenarnya banyak dialami oleh perempuan-perempuan Indonesia, tak terkecuali di Airmolek daerah kelahiranku ini, dan agar bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua agar tidak mudah berputus asa dalam mengarungi samudra kehidupan.

Hidup dalam perjuangan dan ketabahan seorang wanita desa yang lugu dan miskin bernama Oshin. Berkat kegigihan dan semangat pantang menyerah yang dimilikinya, Oshin berhasil menjadi pengusaha kaya-raya dan memiliki beberapa buah supermarket.

Di dalam serial yang banyak menguras air mata itu, ada satu kisah yang membuatku terhenyak dan tak habis pikir.  Juga Diceritakan bahwa saat itu keluarga para petani di Jepang sangat miskin. Mereka tidak mempunyai lahan sendiri, jadi hanya bertindak sebagai buruh yang menggarap sawah milik para tuan tanah. Ketika panen tiba, para petani ini wajib menyetorkan sebagian dari hasil panen kepada pemilik lahan alias tuan tanah. Dan hanya tersisa sedikit beras yang harus dibagi untuk memberi makan seluruh keluarga dan harus cukup untuk enam bulan sampai musim panen berikutnya.


Sayangnya jatah beras yang tersedia hanya sedikit sedangkan jumlah anggota keluarga banyak. Oshin tinggal bersama ayah, ibu, saudara-saudaranya dan seorang nenek (ibu dari ayah Oshin). Karena beras yang ada tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari, ayah Oshin sebagai kepala keluarga mengambil keputusan hendak membuang ibunya ke gunung. Harapannya dengan berkurangnya jumlah anggota keluarga, maka persediaan beras yang ada akan cukup.

Tak percaya tapi nyata, pikiran kanak-kanakku tidak dapat mencerna hal itu. Mengapa seorang anak, dalam hal ini ayah Oshin, bisa begitu tega mempunyai pikiran keji seperti itu. Membuang ibunya sendiri, ibu kandungnya, ibu yang telah melahirkan dan mengasuhnya sampai dewasa? Tidakkah ia mempunyai rasa belas kasihan kepada ibunya? Tidakkah ia mengingat jasa dan peluh ibunya selama dia kecil? Mengapa kemiskinan yang mendera bisa membuat seseorang menjadi jahat, di luar batas peri kemanusiaan? Sekejam itukah kemiskinan? Berbagai pertanyaan melintas-lintas di kepala kanak-kanakku dan tak sanggup kujawab.

Setelah dewasa aku baru menyadari bahwa hidup itu keras dan sekeras apapun hidup tak lantas harus membuang orang tua yang telah membesarkan kita dengan segenap jiwa raganya ....


                                                                                                   Ini usaha sampinganku...