Tuesday, April 9, 2013

Tips Bayi: Stimulasi Motorik Halus Bayi

Bayi 1 bulan.
Fakta:
Refleks genggam masih nampak tetapi, menjelang akhir bulan, refleks ini berkurang dan melemah.

Stimulasi:
Baringkan bayi dalam keadaan tengkurap atau terlentang. Beri rangsang pada telapak tangannya dengan menyentuhkan kedua telunjuk Anda. Biarkan ia menggenggam dan lalu tarik kedua tangannya. Rangsang ini menguatkan jari-jemarinya.

Bayi 1 – 3 Bulan.
Fakta: 
Memasuki bulan kedua tangan masih sering mengepal, tetapi sudah lebih lentur. Di bulan ketiga jemari lebih banyak berada dalam keadaan terbuka.

Stimulasi:
Saat sedang menyusui atau dalam keadaan inaktif (tidak sedang melakukan sesuatu) Anda bisa memberi latihan dengan membuka kepalan tangannya melalui sentuhan lembut. Sambil menyanyi tentang jari, Anda bisa menyentuh jemari satu persatu lalu buka atau luruskan. Pijatan lembut pada jemari akan sangat menolong. Anda juga bisa memanfaatkan mainan lembut untuk menarik perhatiannya dan “memancingnya” bereaksi. Pilih mainan yang memiliki beragam tekstur dan mengeluarkan bunyi menarik.
 
Bayi 3 – 6 Bulan. 
Fakta: Bayi mulai menggunakan jemari untuk bereksplorasi, salah satunya dengan mengamati sekeliling dan dirinya sendiri.

Stimulasi:
- Untuk melatih jemarinya agar lebih terampil memegang, sediakan mainan yang mudah digenggam, seperti mainan gigit (biting ring) atau mainan bergemerincing (rattle) dalam berbagai bentuk menarik serta ukuran sesuai genggamannya.
- Baringkan bayi dalam posisi terlentang lalu bermainlah dengan jemarinya. Biarkan ia mempelajari, apa yang bisa dilakukan dengan jari-jemarinya.
- Sediakan mainan gantung pada boks tidur, carseat, bouncing chair atau stroller. Latihlah ia meraih dan memegang beragam tekstur bahan. Kini tersedia mainan gantung atau buku bayi yang membantu Anda melatih


Bayi 6 – 9 Bulan. 
Fakta: Bayi sudah bisa memegang benda, dan mulai memindahkan benda-benda.

Stimulasi:- Dukunglah perkembangan barunya dengan memberi kesempatan si kecil makan sendiri. Sediakan finger food seukuran genggaman anak, misalnya wortel rebus atau biskuit bayi khusus masa tumbuh gigi (teething).
- Berikan mainan yang mendukung bayi “latihan” memukul atau membanting. Misalnya, drum bayi yang biasanya mengeluarkan musik dan aneka suara.
- Beri anak latihan dengan beragam buku bayi menarik, terutama yang merangsang jemarinya untuk mulai menjepit benda tipis.
- Apabila bayi Anda nampak masih kurang aktif menggunakan jemarinya, bersabarlah. Anak tertentu berkembang lebih dulu motorik kasarnya, dibandingkan motorik halus. Beri pijatan lembut dan perbanyak benda yang aman untuk diraih dan dipegangnya.

Bayi 9 – 12 Bulan.
Fakta: Gerakan jemari bayi kini lebih halus. Bayi usia 9 - 12 bulan, gemar menumpuk-numpuk benda, seperti bantal, balok dan lainnya. Di sekitar usia 10 bulan, sebagian besar bayi masuk ke sebuah fase baru perkembangan motorik halus. Ia sudah bisa menjepit dengan jemari, benda yang kecil dan tipis. Demikian pula menekan-nekan tombol pada telepon mainan. Kekuatan jemarinya pun semakin berkembang.



Stimulasi:
- Dukunglah perkembangan dengan kesempatan yang lebih luas saat makan. Apabila sebelumnya ia hanya mampu menggenggam biskuit dengan seluruh jarinya, ajaklah bayi  makan biskuit tipis, roti atau kismis sendiri. Biarkan ia melatih gerakan koordinasi jemari dengan tangannya.
- Perlihatkan cara mengambil mainan dari dalam toples atau boks mainan. Lalu beri ia kesempatan mengulang-ulang kegiatan ini sendiri sampai ia mahir.
- Latihan mengambil dan menyusun balok juga membantu bayi mengembangkan keterampilan motorik halus.
- Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan latihan jemari bayi, cermati keamanan mainan dan makanan. Jauhkan bayi dari benda yang terlalu kecil tanpa pengawasan. Senantiasa berikan makanan dan mainan yang memang diperuntukkan sesuai usia anak.

No comments:

Post a Comment